30 Orang Tewas Dalam Ledakan di Masjid
29 Mei 2009

FRI-Teheran Sebuah ledakan menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai 60 orang lainnya saat kaum muslim syiah melakukan sholat disebuah masjid, tenggara kota Zahedan, Iran.

Seperti dikutip dari reuters, peristiwa ini terjadi, Kamis (28/5/2009) sekitar pukul 19.45 waktu setempat. Diduga, ledakan itu berasal dari bom bunuh diri, namun hingga kini belum ada pihak maupun kelompok yang bertanggung jawab.

Serangan itu terjadi pasa saat hari libur untuk menghormati imam pertama kaum Syiah, Ali Ebne Abitaleb, yang namanya diabadikan menjadi nama masjid tersebut. Zahedan sendiri adalah kota dengan mayoritas penduduk Sunni.

Gubernur provinsi itu mengatakan kepada televisi pemerintah, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 waktu setempat (pukul 22.15 WIB ketika banyak orang sedang berada di dalam masjid itu untuk melaksanakan sholat.

Zahedan adalah ibukota provinsi Sistan-Baluchestan yang berbatasan dengan Pakistan. Provinsi itu menghadapi serangkaian masalah keamanan serius, dan bentrokan-bentrokan sering terjadi antara polisi dan pengedar narkoba serta penjahat.

Sebelumnya

Serangan bom di Zahedan pada Februari 2007 yang menewaskan 18 anggota Garda Revolusi Iran diklaim oleh Jundallah, sebuah kelompok gerilya yang menyatakan berperang untuk memperjuangkan hak-hak minoritas muslim Sunni di Iran.

Presiden-presiden Iran, Pakistan dan Afghanistan bertemu di Teheran untuk pertemuan puncak pertama mereka pada Minggu, dalam upaya meningkatkan kerja sama memerangi terorisme dan penyelundupan narkoba serta menangani permasalahan keamanan regional yang lain.

Pakistan dan Afghanistan berusaha membendung perluasan pemberontakan Taliban di negara-negara mereka, sementara Iran serta Pakistan menginginkan negara Afghanistan yang stabil karena perdagangan narkoba memiliki dampak buruk pada Iran dan kekerasan Afghanistan di masa silam membuat jutaan pengungsi menyeberangi perbatasan.

Iran juga sedang mempersiapkan pemilihan umum presiden yang digelar pada 12 Juni, dimana Mahmoud Ahmadinejad mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan kedua sebagai presiden dan menghadapi tiga calon lain dalam pemilihan tersebut.

Tautan Berita:

    Tidak ada berita terkait!