Penanggulangan Bencana Menjadi Prioritas Pemerintahan SBY
6 November 2009

Jakarta - Pemerintah dalam program 100 hari pertamanya juga membidik persoalan bencana alam yang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebab itu, perlu ditingkatkan kewaspadaan dan kesiagaan dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam.

Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Indonesia rawan terhadap gempa bumi, tsunami, letusan gunung. Akibat perubahan iklim juga berdampak pada pada bencana banjir dan longsor. "Kesiagaan dan kewaspadaan harus ditingkatkan," ujar SBY dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/11/2009).

Kesiagaan ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan penduduk daerah yang berada di titik rawan bencana. Yakni, dari Sumatera yang membentang sampai Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. Hanya wilayah Kalimantan yang terbilang tidak rawan bencana.  

Belajar dari pengalaman lima tahun memerintah, upaya meningkatkan kesiagaan lembaga dilakukan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana. "Semua yang bisa diterjunkan ke daerah bencana saat tanggap darurat pada hari pertama harus disiagakan," terang SBY.

Oleh karena itu dalam program 100 hari ini, SBY meminta bukan hanya standar operasional prosedur (SOP) saja yang harus ada, tetapi benar benar sudah siap di lapangan. Untuk mendukung penanganan bencana, pemerintah akan melakukan penambahan pesawat pengangkut jenis Hercules dan helikopter mempercepat pengerahan kekuatan dan logistik ke lokasi bencana. (okezone.com)

Tautan Berita: